'/> Hubungan Letak Geografi Dengan Iklim -->

Info Populer 2022

Hubungan Letak Geografi Dengan Iklim

Hubungan Letak Geografi Dengan Iklim
Hubungan Letak Geografi Dengan Iklim
Berdasarkan posisi, garis lintangnya, dan ketinggiannya, setiap wilayah di permukaan bumi mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda, baik secara fisik maupun kegiatan kehidupannya. Faktor fisik tersebut mencakup topografis, lingkungan georafis, cuaca, iklim,dan sinar matahari.
 setiap wilayah di permukaan bumi mempunyai ciri Hubungan Letak Geografi dengan Iklim

Iklim ialah contoh cuaca khas di suatu tempat dalam jangka waktu yang lama. Secara umum, iklim sanggup diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal diberikut ini:

1. Lintang astronomis 

Disebut juga pembagian terstruktur mengenai iklim berdasarkan kedudukan matahari atau iklim matahari yang pembagiannya sebagai diberikut:

a) Daerah iklim tropik, yaitu tempat yang melingkari globe bumi, dibatasi oleh 23 1/2o Lintang Utara dan 23o Lintang Selatan.

b) Daerah iklim sedang yang letaknya di tempat bumi utara. Posisinya terletak pada globe bumi yang dibatasi oleh oleh 23o

dan 66o Lintang Utara atau lingkungan Kutub Utara, sedangkan di Belahan Bumi Selatan tempat ini dibatasi oleh 23o dan 66o

Lintang Selatan (lingkungan Kutub Selatan).
c) Daerah kutub di Belahan Bumi Utara yang dibatasi lintang terluarnya 66o Lintang Utara, dengan titik Kutub Utara sebagai titik pusatnya dan di Belahan Bumi Selatan dibatasi oleh lintang terluarnya 66o Lintang Selatan dan titik kutub selatan sebagai titik pusatnya.

2. Sistem Iklim Fisikal 
Variabel fisikal sebagai proyeksi dari radiasi matahari yang disebut sistem iklim fisikal, yaitu sebagai diberikut:

a) variabel suhu (temperature);
b) pembakuan bulan terdingin;
c) pembakuan bulan tergerah;
d) variabel curahan hujan;
e) pembakuan bulan kering;
f) pembakuan bulan basah;
g) indikator (penunjuk) vegetasi;
h) potensi penguapan;
i) periode-periode yang bekerjasama dengan suhu dan curahan hujan.

Berdasarkan kedudukan bumi terhadap matahari, bumi sanggup dibagi menjadi tujuh wilayah iklim sebagai diberikut.

1. Wilayah Iklim Tropik

Wilayah iklim tropik terletak di antara garis lintang 23o 30’LU – 23o 30’ LS, suhu udara rata-rata tinggi sepanjang tahun, yaitu berkisar 20o C – 28o C. Daerah demam isu tropik sebagai tempat gerakan-gerakan fatwa udara konveksi atau gerakan udara secara vertikal. Wilayah iklim tropik mencakup Indonesia, Malaysia, Amazon, Kongo, Kamerun, dan Guenia hulu. Wilayah iklim tropik di tempat sabana terletak pada garis lintang  5o– 15o LU/LS, perbedaan demam isu hujan dan demam isu kemaraunya akan tampak jelas. Iklim sabana ditandai dengan jarang hujan sehingga jenis vegetasinya berbentuk semak belukar dan padang rumput. Wilayah Indonesia yang mempunyai iklim sabana ialah Aceh Timur, Aceh Tengah,Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

2. Wilayah Iklim Subtropik Utara dan Selatan

Wilayah diberiklim subtropik utara dan selatan terletak di garis lintang 23o 30’ LU – 40o LU dan 23o 30’ LS – 40o LS. Temperatur udara di wilayah demam isu subtropik tidak terlalu gerah dan tidak terlalu dingin. Wilayah ini sebagai tempat turunnya angin antipasat yang kering dan gerah. Selain itu, wilayah ini mempunyai tekanan udara maksimum.Wilayah subtropik mengenal empat macam musim, yaitu demam isu gerah (summer), semi (spring), cuek (winter), dan gugur (autumn).

3. Wilayah Iklim Sedang Utara dan Selatan
Wilayah iklim ini terletak di antara 40o LU – 66o 30’ LU dan 40o LS – 66o 30’ LS. Wilayah iklim ini dipengaruhi oleh iklim bahari serta dipengaruhi oleh sifat keringnya udara yang bertiup di atas garis atau continental. Wilayah ini mempunyai empat musim, yaitu demam isu gerah (summer), demam isu semi (spring), demam isu cuek (winter), dan demam isu gugur (autumn).

Keadaan wilayah iklim sedang di wilayah Eropa, cuaca atau udaranya lembap, langit berawan, dan curah hujan tinggi. Wilayah-wilayah yang diberiklim continental besifat gerah, kering, dan jarang turun hujan. Pada demam isu gerah udaranya gerah, dan pada demam isu cuek temperaturnya rendah. Wilayah yang iklimnya sedang mencakup Amerika Utara dan Amerika Timur, ujung Amerika Selatan, Eropa Timur, ujung Afrika Selatan, Kanada Tengah, dan Australia Selatan.

4. Wilayah Iklim Dingin
Wilayah iklim cuek terletak di tempat Kutub Utara dan Kutub Selatan, tepatnya pada garis lintang 66o 30’ LU – 90o LU dan 66o 30’ LS – 90o LS. Wilayah ini setiap tahun selama 8 – 11 bulanrata-rata suhu udara di bawah 0o . 

Wilayah iklim cuek dibagi dua, yaitu sebagai diberikut.
1) Wilayah iklim tundra di sekitar Laut Arktik, pesisir Amerika Utara, Kanada Utara, dan Sidiberia Utara.

2) Wilayah iklim cuek diwarnai corak demam isu cuek sangat panjang sehingga hampir tiruana daratan tertutup salju putih dan es tebal.

Pembagian iklim di atas sudah memdiberikan citra kepadamu ihwal macam-macam iklim yang ada di bumi. Untuk memperkaya pengetahuanmu, diberikut akan diuraikan ihwal pembagian iklim berdasarkan beberapa pakar klimatologi.

a. Wladimir Koppen
Wladimir Koppen ialah seorang pakar klimatologi dari Austria. Ia membagi iklim atas dasar rata-rata suhu udara dan curah hujan bulanan dan tahunan. Koppen beropini bahwa suatu iklim termasuk berair atau kering ditentukan oleh indeks hujan. Klasifikasi iklim berdasarkan Koppen sanggup diperinci sebagai diberikut:
1) Iklim A (tropis), yaitu tempat bersuhu 18o C untuk bulan terdingin.
2) Iklim B (tundra dan kutub), yaitu tempat bersuhu 10o C untuk bulan tergerah.
3) Iklim C dan D (sedang), iklim C menpeduli pinggiran benua yang dipengaruhi iklim bahari sehingga disebut iklim sedang hangat. Iklim D menpeduli pedalaman benua sehingga dinamakan iklim salju atau boreal. Adapun batas antara iklm C dan D pada tempat bersuhu 3o C untuk bulan terdingin.

Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai iklim di atas, Indonesia termasuk iklim A (tropis). Menurut Koppen, iklim A sanggup dikelompokkan menjadi beberapa tempat sebagai diberikut:
1) Iklim hujan tropis mencakup beberapa tempat yang bercurah hujan tinggi. Daerah yang bercurah hujan tinggi terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
2) Iklim sabana mencakup tempat Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya.
3) Iklim bahari berair mencakup hampir seluruh kepulauan Indonesia terutama Sumatra,Kalimantan, dan Papua.
4) Iklim salju abadi terdapat di puncak Pegunungan Jaya Wijaya.

b. Schmidt-Ferguson

Schmidt-Fergusonmembagi kriteria iklimnya sebagai diberikut:
1) Bulan basah, artinya suatu tempat yang dalam satu tahun curah hujannya ludang keringh dari 100 mm/bulan.
2) Bulan lembap, artinya suatu tempat yang dalam satu tahun curah hujannya 60 hingga dengan 100mm/bulan.
3) Bulan kering, artinya suatu tempat yang dalam satu tahun mempunyai curah hujan kurang dari 60mm/bulan.Untuk memilih iklim, sanggup dihitung memakai rumus sebagai diberikut:
Q =Rata-rata bulan kering/

Rata-rata bulan berair × 100%

c. Oldeman
Oldemanmembagi kriteria iklim dengan pedoman jumlah bulan berair secara berurutan sebagai diberikut.
1) Bulan basah, artinya suatu tempat dalam satu tahun mempunyai curah hujan ludang keringh dari 200mm/bulan.
2) Bulan lembap, artinya suatu tempat dalam satu tahun mempunyai curah hujan antara 100 hingga dengan 200mm/bulan.
3) Bulan kering, artinya suatu tempat dalam satu tahun mempunyai curah hujan kurang dari 100mm/bulan.
Prinsip dasar penentuam iklim berdasarkan Oldeman ialah kalau bulan berair berturut-turut sebagai diberikut:
1) Iklim A kalau jumlah bulan berair suatu tempat secara berturut-turut ludang keringh dari 9 bulan.
2) Iklim B kalau jumlah bulan berair suatu tempat secara berturut-turut antara 7-9 bulan.
3) Iklim C kalau jumlah bulan berair suatu tempat secara berturut-turut antara 5-6 bulan.
4) Iklim D kalau jumlah bulan berair suatu tempat secara berturut-turut antara 3-4 bulan.
5) Iklim E kalau jumlah bulan berair suatu tempat secara berturut-turut kurang dari 3 bulan.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup ditarik benang merahnya bahwa letak Indonesia yang berada di tempat tropis atau berada di sekitar garis khatulistiwa serta diapit oleh dua benua dan dua samudra, sangat kuat terhadap keadaan iklimnya. Indonesia

mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan temperatur udara yang tinggi serta curah hujan yang dipengaruhi oleh musim. Adanya perubahan arah angin juga kuat terhadap keadaan demam isu di Indonesia yang terbagi menjadi demam isu hujan dan demam isu kemarau.

Demikian artikel Hubungan Letak Geografi dengan Iklim biar sanggup berkhasiat.
Advertisement

Iklan Sidebar