Vulkanisme yakni kejadian yang bekerjasama dengan acara magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan ludang kecepeh atas atau ke luar hingga permukaan bumi melalui rekahan kulit bumi atau pipa kepundan.
Magma ialah batuan cair pijar bersuhu tinggi (sekitar 1.100°C) yang terbentuk dari aneka macam mineral dan mengandung gas yang larut di dalamnya. Magma yang keluar hingga ke permukaan bumi disebut lava.
Gunung berapiadalah salah satu bentukan di permukaan bumi yang terjadi alasannya ada tenaga dari dalam bumi berupa kejadian vulkanisme. Gunung api tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga terdapat di dasar laut.
Bentuk-bentuk gunung api tergantung pada kekuatan tenaga endogen yaitu tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/dapur magma dan sifat magma (cair/kental).
Dilihat dari bentuk dan terjadinya,gunung api ada tiga macam antara lain memberikankut ini.
1) Gunung Api Maar (Embryo)
Gunung api maar terbentuk alasannya erupsi eksplosif (ledakan yang luar biasa kuatnya) balasannya bahan-bahan lepas/ padat. Contoh: Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Atar di Sumatra Barat.
2) Gunung Api Kerucut (Strato)
Gunung api kerucut terjadi alasannya letusan dan lelehan secara bergantian, bentuk badannya mirip kerucut ber-lapis-lapis dan materi yang dikeluarkan materi lepas dan lava.
3) Gunung Api Perisai (Tameng)
Gunung api perisai terjadi alasannya lelehan maupun cairan yang keluar membentuk lereng yang sangat landai membentuk mirip perisai dengan sudut kemiringan lereng antara 1° – 10°. Bahannya yakni lava yang bersifat sangat cair. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawai.
Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, sekitar 129 buah masih aktif dan 70 buah di antaranya tidak memperlihatkan letusan. Gunung api di Indonesia persebarannya sanggup dikelompokkan sebagai memberikankut:
1) Kepulauan Sunda, memanjang dari utara Sumatra, Jawa, Bali hingga Alor (termasuk sirkum mediteran)
2) Kumpulan Banda, muncul di dasar bahari Banda dengan ketinggian ludang kecepeh dari 100 meter (termasuk sirkum mediteran)
3) Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, gunung api yang sangat aktif (termasuk sirkum Pasifik) contohnya Gunung Soputan dan Gunung Lakon.
4) Kumpulan Halmahera, di bab tengah antara Makian dan Tobelo, contohnya Gunung Api Tidore dan Maitara.
5) Kumpulan Bhontain, kumpulan gunung api besar di Sulawesi Selatan, tetapi sudah tidak aktif.
Gejala vulkanisme yakni aneka macam bentukan yang menyertai kejadian keluarnya magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan ludang kecepeh atas atau hingga ke permukaan bumi.
Berbagai bentukan muka bumi jawaban tanda-tanda vulkanisme adalah:
1) Kaldera, yaitu kawah kepundan yang amat besar, luas dan bertudang kecepeng curam, contohnya kaldera gunung Tengger (sekitar 8 Km).
2) Leher vulkanik, yaitu sisa magma yang membeku pada pipa kepundan yang lapisan tanah penutupnya terkelupas.
3) Dome Vulkanik, yaitu kubah di sekitar gunung berapi jawaban dari instrusi magma menekan lapisan kulit bumi bab atas dan terjadi pelengkungan.
4) Dataran lava, yaitu dataran tinggi atau plato yang berasal dari lava.
5) Bentuk kerucut gunung apiyang terbentuk secara berlapis-lapis.
6) Meja Lava, yaitu permukaan bumi yang datar dan relatif ludang kecepeh tinggi dari sekitarnya mirip meja yang berasal dari lava.
7) Kawah Maar, yaitu kawah gunung api kecil yang telah mati dindingnya berbentuk lingkaran.
Magma ialah batuan cair pijar bersuhu tinggi (sekitar 1.100°C) yang terbentuk dari aneka macam mineral dan mengandung gas yang larut di dalamnya. Magma yang keluar hingga ke permukaan bumi disebut lava.
Gunung berapiadalah salah satu bentukan di permukaan bumi yang terjadi alasannya ada tenaga dari dalam bumi berupa kejadian vulkanisme. Gunung api tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga terdapat di dasar laut.
Bentuk-bentuk gunung api tergantung pada kekuatan tenaga endogen yaitu tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/dapur magma dan sifat magma (cair/kental).
Dilihat dari bentuk dan terjadinya,gunung api ada tiga macam antara lain memberikankut ini.
1) Gunung Api Maar (Embryo)
Gunung api maar terbentuk alasannya erupsi eksplosif (ledakan yang luar biasa kuatnya) balasannya bahan-bahan lepas/ padat. Contoh: Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Atar di Sumatra Barat.
2) Gunung Api Kerucut (Strato)
Gunung api kerucut terjadi alasannya letusan dan lelehan secara bergantian, bentuk badannya mirip kerucut ber-lapis-lapis dan materi yang dikeluarkan materi lepas dan lava.
3) Gunung Api Perisai (Tameng)
Gunung api perisai terjadi alasannya lelehan maupun cairan yang keluar membentuk lereng yang sangat landai membentuk mirip perisai dengan sudut kemiringan lereng antara 1° – 10°. Bahannya yakni lava yang bersifat sangat cair. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawai.
Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, sekitar 129 buah masih aktif dan 70 buah di antaranya tidak memperlihatkan letusan. Gunung api di Indonesia persebarannya sanggup dikelompokkan sebagai memberikankut:
1) Kepulauan Sunda, memanjang dari utara Sumatra, Jawa, Bali hingga Alor (termasuk sirkum mediteran)
2) Kumpulan Banda, muncul di dasar bahari Banda dengan ketinggian ludang kecepeh dari 100 meter (termasuk sirkum mediteran)
3) Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, gunung api yang sangat aktif (termasuk sirkum Pasifik) contohnya Gunung Soputan dan Gunung Lakon.
4) Kumpulan Halmahera, di bab tengah antara Makian dan Tobelo, contohnya Gunung Api Tidore dan Maitara.
5) Kumpulan Bhontain, kumpulan gunung api besar di Sulawesi Selatan, tetapi sudah tidak aktif.
Gejala vulkanisme yakni aneka macam bentukan yang menyertai kejadian keluarnya magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan ludang kecepeh atas atau hingga ke permukaan bumi.
Berbagai bentukan muka bumi jawaban tanda-tanda vulkanisme adalah:
1) Kaldera, yaitu kawah kepundan yang amat besar, luas dan bertudang kecepeng curam, contohnya kaldera gunung Tengger (sekitar 8 Km).
2) Leher vulkanik, yaitu sisa magma yang membeku pada pipa kepundan yang lapisan tanah penutupnya terkelupas.
3) Dome Vulkanik, yaitu kubah di sekitar gunung berapi jawaban dari instrusi magma menekan lapisan kulit bumi bab atas dan terjadi pelengkungan.
4) Dataran lava, yaitu dataran tinggi atau plato yang berasal dari lava.
5) Bentuk kerucut gunung apiyang terbentuk secara berlapis-lapis.
6) Meja Lava, yaitu permukaan bumi yang datar dan relatif ludang kecepeh tinggi dari sekitarnya mirip meja yang berasal dari lava.
7) Kawah Maar, yaitu kawah gunung api kecil yang telah mati dindingnya berbentuk lingkaran.
Demikian artikel Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contohnya Lengkap agar bisa memberi manfaat.
Advertisement