Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi yaitu istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, meliputi baik perpaduan komunal dari jenis-jenis tanaman penyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.
Vegetasi merupakan potongan hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menpeduli suatu ekosistem, atau, dalam area yang ludang keringh sempit, relung ekologis. Padang rumput, Gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga merupakan contoh-contoh vegetasi.
Istilah vegetasi berbeda, dan ludang keringh luas cakupannya, dari flora. Pengertian tanaman hanya merujuk kepada kekayaan jenis tetumbuhan yang ada di suatu wilayah atau kurun waktu tertentu; sedangkan vegetasi dicirikan pula oleh kekayaan bentuk hidup (life form), struktur, periodisitas; selain juga oleh ciri-ciri floristik yang khas.
Istilah vegetasi atau tipe vegetasi hampir sama pengertiannya, dan sering pula dipertukarkan, dengan komunitas tetumbuhan; namun yang final ini umumnya mempunyai cakupan wilayah yang ludang keringh sempit. Tipe vegetasi dibedakan menurut abjad floristik tertentu, contohnya asosiasi spesies-spesies yang dominan, atau abjad lingkungan menyerupai jenis tanah dan iklim.
Vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh tanaman pada suatu tempat. Persebaran Tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun.
Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan bahari dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu kawasan tersebut akan turun 50 C, dari perbdaan-perbedan itulah muncul macam-macam vegetasi
1. Padang Rumput
Padang rumputadalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi vegetasi rerumputan dengan karakteristik wilayah sebagai diberikut.
a. Terletak di kawasan tropis hingga subtropis.
b. Curah hujan berkisar antara 25 cm–50 cm per tahun.
c. Terdapat di kawasan basah, menyerupai Amerika Utara dan India.
2. Gurun
Gurunmerupakan kawasan tandus di permukaan bumi yang ber batasan dengan padang rumput dan semakin menjauh dari padang rumput kondisinya semakin gersang. Ciri-ciri gurun, antara lain sebagai diberikut.
a. Curah hujan rendah (kurang dari 25 cm per tahun).
b. Hujan turun tidak teratur dan tidak pernah lebat.
c. Matahari sangat terik (pada animo gerah suhu mencapai ± 40°C).
d. Amplitudo suhu harian yang terjadi sangat besar.
3. Tundra
Tundraadalah kawasan hambar (beku), dengan ciri-ciri sebagai diberikut.
a. Terletak hanya di kawasan kutub utara.
b. Memiliki iklim kutub.
c. Pohon relatif pendek, menyerupai semak dan lumut.
d. Masa pertumbuhan vegetasi sangat pendek.
4. Hutan Basah
Hutan berair terdapat di kawasan tropis dan subtropis. Hutan ini
sepanjang tahun selalu mendapat air dan mempunyai spesies pepohonan yang beragam.
Ciri-cirinya sebagai diberikut.
a. Masa pertumbuhannya lama.
b. Jenis tumbuhannya bervariasi.
c. Ketinggian vegetasi 20 m hingga 40 m.
d. Berdaun lebar.
e. Hutan mempunyai kelembapan tinggi.
f. Jenis pohon sulur hingga kayu keras.
5. Hutan Gugur
Hutan ini selain didominasi padang rumput, juga mempunyai tanaman yang daunnya gugur pada animo gugur. Hutan gugur mempunyai ciri-ciri sebagai diberikut.
a. Curah hujan merata sepanjang tahun.
b. Curah hujan antara 75 cm–100 cm per tahun.
c. Terdapat di kawasan yang mempunyai empat musim.
d. Kondisi vegetasi tidak terlalu rapat.
e. Ketinggian tanaman 10 m–20 m.
f. Jumlah spesiesnya sedikit.
6 Taiga
Taiga' yaitu hutan yang tersusun atas satu spesies menyerupai konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tanaman berair sedikit sekali, sedangkan faunanya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada animo gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
7. Sabana
Sabana yaitu ekosistem besar dengan kawasan luas berupa wilayah padang rumput yang terdiri atas pohon – pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput – rumputan yang terbentuk lantaran adanya perbedaan letak geografis dan astronomis di kawasan tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun.Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara kawasan tropis dan subtropis.
Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan tingkat curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah ini menyulitkan tanaman untuk menyerap air. Sehingga mengakibatkan hanya jenis tanaman rumput yang sanggup bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma sabana:
Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya yaitu padang rumput. Stepa merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari kawasan tropis hingga ke kawasan subtropis yang mempunyai curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung menurut animo dan garis lintang. Istilah stepa dipakai untuk menawarkan iklim pada suatu kawasan yang terlalu kering.
Jadi bioma stepa ini yaitu suatu ekosistem pada kawasan yang luas berbentuk dataran semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung menurut animo dan garis lintang, yang terbentang dari kawasan tropis hingga ke kawasan subtropis.
Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang mempunyai tingkat curah hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini mengakibatkan tanaman kesusahan untuk menyerap air sehingga hanya jenis tanaman rumput yang sanggup bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma stepa:
Vegetasi merupakan potongan hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menpeduli suatu ekosistem, atau, dalam area yang ludang keringh sempit, relung ekologis. Padang rumput, Gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga merupakan contoh-contoh vegetasi.
Istilah vegetasi berbeda, dan ludang keringh luas cakupannya, dari flora. Pengertian tanaman hanya merujuk kepada kekayaan jenis tetumbuhan yang ada di suatu wilayah atau kurun waktu tertentu; sedangkan vegetasi dicirikan pula oleh kekayaan bentuk hidup (life form), struktur, periodisitas; selain juga oleh ciri-ciri floristik yang khas.
Istilah vegetasi atau tipe vegetasi hampir sama pengertiannya, dan sering pula dipertukarkan, dengan komunitas tetumbuhan; namun yang final ini umumnya mempunyai cakupan wilayah yang ludang keringh sempit. Tipe vegetasi dibedakan menurut abjad floristik tertentu, contohnya asosiasi spesies-spesies yang dominan, atau abjad lingkungan menyerupai jenis tanah dan iklim.
Vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh tanaman pada suatu tempat. Persebaran Tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun.
Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan bahari dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu kawasan tersebut akan turun 50 C, dari perbdaan-perbedan itulah muncul macam-macam vegetasi
1. Padang Rumput
Padang rumputadalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi vegetasi rerumputan dengan karakteristik wilayah sebagai diberikut.
a. Terletak di kawasan tropis hingga subtropis.
b. Curah hujan berkisar antara 25 cm–50 cm per tahun.
c. Terdapat di kawasan basah, menyerupai Amerika Utara dan India.
2. Gurun
Gurunmerupakan kawasan tandus di permukaan bumi yang ber batasan dengan padang rumput dan semakin menjauh dari padang rumput kondisinya semakin gersang. Ciri-ciri gurun, antara lain sebagai diberikut.
a. Curah hujan rendah (kurang dari 25 cm per tahun).
b. Hujan turun tidak teratur dan tidak pernah lebat.
c. Matahari sangat terik (pada animo gerah suhu mencapai ± 40°C).
d. Amplitudo suhu harian yang terjadi sangat besar.
3. Tundra
Tundraadalah kawasan hambar (beku), dengan ciri-ciri sebagai diberikut.
a. Terletak hanya di kawasan kutub utara.
b. Memiliki iklim kutub.
c. Pohon relatif pendek, menyerupai semak dan lumut.
d. Masa pertumbuhan vegetasi sangat pendek.
4. Hutan Basah
Hutan berair terdapat di kawasan tropis dan subtropis. Hutan ini
sepanjang tahun selalu mendapat air dan mempunyai spesies pepohonan yang beragam.
Ciri-cirinya sebagai diberikut.
a. Masa pertumbuhannya lama.
b. Jenis tumbuhannya bervariasi.
c. Ketinggian vegetasi 20 m hingga 40 m.
d. Berdaun lebar.
e. Hutan mempunyai kelembapan tinggi.
f. Jenis pohon sulur hingga kayu keras.
5. Hutan Gugur
a. Curah hujan merata sepanjang tahun.
b. Curah hujan antara 75 cm–100 cm per tahun.
c. Terdapat di kawasan yang mempunyai empat musim.
d. Kondisi vegetasi tidak terlalu rapat.
e. Ketinggian tanaman 10 m–20 m.
f. Jumlah spesiesnya sedikit.
6 Taiga
Taiga' yaitu hutan yang tersusun atas satu spesies menyerupai konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tanaman berair sedikit sekali, sedangkan faunanya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada animo gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
7. Sabana
Sabana yaitu ekosistem besar dengan kawasan luas berupa wilayah padang rumput yang terdiri atas pohon – pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput – rumputan yang terbentuk lantaran adanya perbedaan letak geografis dan astronomis di kawasan tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun.Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara kawasan tropis dan subtropis.
Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan tingkat curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah ini menyulitkan tanaman untuk menyerap air. Sehingga mengakibatkan hanya jenis tanaman rumput yang sanggup bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma sabana:
- Daerah wilayah bioma sabana mempunyai suhu yang gerah sepanjang tahun
- Memiliki curah hujan sekitar 90 – 150 cm/ tahun
- Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
- Lapisan tanahnya merupakan kawasan resapan air dan sistem pengairan yang baik
- Sabana bermetamorfosis semak belukar bila terbentuk di kawasan yang intensitas curah
- hujannya semakin rendah
- Sabana akan bermetamorfosis hutan berair belukar bila terbentuk di kawasan yang intensitas curah hujannya semakin tinggi
- Pada umumnya kawasan bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap tahunnya.
Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya yaitu padang rumput. Stepa merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari kawasan tropis hingga ke kawasan subtropis yang mempunyai curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung menurut animo dan garis lintang. Istilah stepa dipakai untuk menawarkan iklim pada suatu kawasan yang terlalu kering.
Jadi bioma stepa ini yaitu suatu ekosistem pada kawasan yang luas berbentuk dataran semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung menurut animo dan garis lintang, yang terbentang dari kawasan tropis hingga ke kawasan subtropis.
Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang mempunyai tingkat curah hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini mengakibatkan tanaman kesusahan untuk menyerap air sehingga hanya jenis tanaman rumput yang sanggup bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma stepa:
- Curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun
- Suhu 19ºC – 30ºC ketika animo gerah, 12ºC – 20ºC ketika animo dingin
- Suhu udara di siang 45ºC dan di malam hari sekitar 0ºC
- Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
- Evaporasi (penguapan) tinggi yang ludang keringh cepat dari prepitiasi (hujan)
Advertisement