'/> Pengertian Pengajiran Tanaman, Jenis, Bahan, Dan Tekniknya -->

Info Populer 2022

Pengertian Pengajiran Tanaman, Jenis, Bahan, Dan Tekniknya

Pengertian Pengajiran Tanaman, Jenis, Bahan, Dan Tekniknya
Pengertian Pengajiran Tanaman, Jenis, Bahan, Dan Tekniknya
Pengajiran tumbuhan ialah penopangan tumbuhan biar tumbuhan tetap berdiri tegak dan mendapat sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.

Pengajiran bertujuan biar tumbuhan mendapat sinar matahari secara paling manis dengan cara menopang tumbuhan sedemikian rupa sehingga memperoleh sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Hampir tiruana tumbuhan sayuran daun mempunyai postur badan batang yang rendah sehingga tidak perlu diajir. Hanya ada beberapa tumbuhan yang perlu diajir ibarat tumbuhan melinjo pada ketika penanamannya biar sanggup tegak lurus juga katuk dan tumbuhan labu siam yang diambil pucuk daunnya.

Pengajiran tumbuhan ialah penopangan tumbuhan biar tumbuhan tetap berdiri tegak dan mendapat Pengertian Pengajiran Tanaman, Jenis, Bahan, dan Tekniknya

Ajir harus dipasang sedini mungkin yaitu dimulai pada ketika tanam, pemasangan ajir yang terlambat akan menjadikan akar tumbuhan rusak, ajir dipasang 4 cm dimuka tajuk tumbuhan terluar.

Jenis dan materi ajir

1). Bahan yang berasal dari cabang kayu :
Bahan ini bisa didapat dari cabangcabang tumbuhan penghasil kayu sebagai hasil samping dari pemangkasan cabang yang tidak mempunyai kegunaan atau tidak produktif. Kelemahan dari materi ini memperringan dan sepele diserang rayap dan persediaannya terbatas.

2). Bahan yang berasal dari kaso :
Bahan ini berasal dari tumbuhan kaso dan biasanya tumbuh di pinggir-pinggir kali, batangnya berbuku-buku ibarat tumbuhan tebu tetapi diameter batangnya relatif kecil-kecil. Biasanya ajir ini sering dipakai oleh petani untuk tumbuhan kacang panjang yang mempunyai beban agak ringan. Kelemahan dari materi ini memperringan dan sepele patah dan tidak berpengaruh menanggung beban yang berat sehingga memperringan dan sepele rusak dan hanya bisa dipergunakan satu trend saja pada tumbuhan yang berumur tidak ludang kecepeh dari tiga bulan.

3). Bahan yang berasal dari bambu
Beberapa jenis bambu yang yang tiruananya bisa dipergunakan sebagai materi ajir, di antaranya :
a. Bambu kuning
Biasanya banyak orang dipelihara di pekaranganpekarangan
rumah atau di taman-taman sebagai tumbuhan hias, sebab warna kuning sehingga indah di pandang. Tanaman yang sudah bau tanah bisa dibelah-belah dan dipotong untuk ajir.

b. Bambu aur
banyak tumbuh dipematang-pematang sawah dan tanah daratan dipinggiran pegunungan. Bambu ini mempunyai ciri jarak antar bukunya relatif ludang kecepeh pendek dan tanamannya tumbuh relatif ludang kecepeh pendek. Bambu jenis ini biasa rebungnya banyak dimakan orang dibentuk sayur lodeh. Bambu jenis ini jarang dipergunakan untuk ajir, kecuali untuk tumbuhan yang diusahakan dalam sekala kecil dan erat dengan lahan tumbuhan yang dibudidayakan.

c. Bambu tali
Bambu jenis ini bisa banyak orang dimanfaat untuk
tali sehingga jarang dipergunakan untuk ajir sebab dagingnya relatif tipis juga dibentuk tali ludang kecepeh menguntungkan. Dan bambu ini juga banyak dipergunakan untuk materi bangunan di pedesaan.

d. Bambu gombong
jenis bambu ini selain diameternya ludang kecepeh besar dan dagingnya ludang kecepeh tebal tanamannya ludang kecepeh tinggi/ panjang sehingga banyak dipergunakan orang untuk materi bangunan dan sangat cocok untuk materi pembuatan ajir.

Teknik Pengajiran
Sistem pemasangan ajir sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem ajir miring dan sistem ajir tegak.

1). Sistem ajir miring
Sistem ajir miring sesuai dengan namanya, pada sistem ini tumbuhan tanaman ditopang dengan ajir yang ditancapkan miring. Ajir miring ini dipasang satu ajir untuk 1 tanaman. Kemiringan ajir membentuk sudut 45 dengan batang tanaman. Ajir dimasukkan ke tengah-tengah percabangan, pertama, kemudian diikat dengan tali rafia atau tali lain. Ukuran ajir yakni panjang 1,25-1,5 m lebar 4 cm, dan tebal 2,5 cm. Sisi ajir perlu dihaluskan untuk mengurangi kerusakan mekanis jawaban tabrakan antara tumbuhan dengan ajir. Pada ujung ajir yang menghadap keluar dibentuk lekukan kecil. Lekukan ini untuk  mengikat ajir dengan pecahan kain yang menghubungkan ajir satu dengan ajir lainnya. Kelemahan dari sistem ajir miring ialah diharapkan ajir kecil terludang kecepeh berlalu dan silam pada ketika tumbuhan masih muda. Baru sehabis tumbuhan mempunyai cabang utama, ajir miring dipasang.

2). Sistem ajir tegak
Sistem ajir tegak sanggup dilakukan dengan dua cara. Pemasangan ajir sanggup dilakukan pada setiap batang batang tumbuhan atau setiap 3 tanaman, dengan ukuran ajir yang sedikit berbeda. Untuk setiap tumbuhan diharapkan ajir dengan ukuran tinggi 1,25 m lebar 3 cm, dan tebal 1,5 cm, tergantung jenis tanamannya.

Pada umumnya dengan alasan efisiensi, sistem ajir tegak menerapkan referensi pemasangan satu ajir dengan satu tanaman. Ajir dipasang diantara tumbuhan dalam satu baris.(tidak disetar tanaman). Untuk keperluan ini diharapkan ajir yang berukuran ludang kecepeh tinggi 1.25-1,5 m, lebar 4 cm, dan tebal 2,5 cm.

Antara ajir dihubungkan dengan gelagar berukuran panjang minimal 6 m (tergantung keperluan), lebar 3 cm dan tebal 2 cm. Bila tidak memakai gelagar maka sanggup diganti dengan tali rafia. Jarak gelagar dengan permukaaan bedengan antara 30-35 cm, persis diantara batang utama dengan percabangan pertama. Batang tumbuhan diikatkan pada ajir atau tali rafia atau tali lain. Antara ajirdan gelagar diikat dengan tali rafia atau tali kawat kecil.

Pada kondisi tumbuhan yang lebat dan menyuburkan diharapkan gelagar suplemen untuk menopang percabangan, pemasangan gelagar ini jangan hingga merusak tanaman.

Pengikatan ajir dengan tanaman
Pengikatan ajir pada tumbuhan dilakukan dengan sistem angka delapan
sehingga akan ludang kecepeh berpengaruh dan tidak merusak batang atau cabang tanaman
. Pengikatan bisa diikatkan dari ajirnya eksklusif pada batang tanaman
dan cabangnya dikatkan pada ajir atau lagernya.

Faktor-faktor yang menghipnotis pengajiran
Faktor-faktor yang menghipnotis pengajiran, diantaranya adalah:
  • Jenis tanaman, hampir tiruana tumbuhan sayuran daun bertubuh rendah sehingga tidak memerlukan ajir
  • Jenis materi ajir, makin keras materi ajir semakin berpengaruh menopang tanaman
  • Cara pengajiran, cara pengajiran yang sempurna akan mengurangi kerusakan tanaman.


Pemasangan ajir

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengajiran:

1). Ajir (lanjaran) terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang antara 100-175 cm.
2). Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin, knorma dan sopan santun tumbuhan masih kecil akar masih pendek, sehingga akar tidak putus tertusuk ajir. Akar yang luka akan mememperringan dan sepelekan tumbuhan terjangkit penyakit yang masuk lewat luka. Jarak ajir dengan batang tumbuhan ± 10-20 cm.
3). Cara memasang ajir bermacam-macam, contohnya ajir dibentuk tegak lurus atau ujung kedua ajir diikat sehingga membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir diolesi dengan ter atau minyak tanah.

4). Tanaman melinjo yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir. Pengikatan jangan terlalu erat yang penting tumbuhan sanggup berdiri.
Advertisement

Iklan Sidebar